Tugas 2: kesimpulan "Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta"

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.

    Kali ini saya akan merangkum sebuah siaran video YouTube"Live Pascasarjana ISI Surakarta  Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita" dalam siaran yang berlangsung Selasa, 14 Maret 20 tersebut merupakan ujian terbuka yang disiarkan dikanal Youtube "ISI Surakata official"  Pandu Pramudita membahas "INOVASI BENTUK FIGUR KAYON WAYANG KULIT PURWA GAYA SURAKARTA"

    pada latar belakang dijelaskan kesenian wayang kulit merupakan bahwa Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adiluhung pada aspek pertunjukan dan sastra tapi juga pada aspek bentuknya. fokus pada figur yang memiliki nilai adiluhur, perkembangan zaman membuat bentuk kayon mengalamai perubahan dari waktu ke waktu dan muncul dengan banyak ragam bentuk.

    Dalam penelitian mengajukan 3 rumusan masalah 

1. Bagaimana inovasi bentuk figur kayon dalam Wayang Kulit Purwa gaya Surakart?

2. Mengapa terjadi inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit Surakarta?

3. Bagaimana nilai filosofis bentuk figur kayon wayang kulit Purwokerto?

    dalam penelitian menggukan metode fenomenologi dengan lokus penelitian material khususnya adalah figur kayon gaya Surakarta yang didukung dengan data oral atau wawancara dari informan penelitian. 

figur kayon dapat dibagi menjadi beberapa aspek 

1. ragam ukuran

2. ragam raut bidang 

3, ragam isian 

4, ragam tatahan

pada bentuk figur kayon terdapat tigas truktur yaitu adalah pucukan yang berbentuk kerucut yang kedua adalah genukan dan kemudian menuju lengkah yaitu cembung dan yang ketiga adalah palemahan yaitu berbentuk bidang datar. 

    kesimpulan dari hasil penelitian merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan wanda kayon, Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa Gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon. Nilai filosofis pada bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi, yang terdiri dari tiga bentuk, yaitu makrokosmos, mikrokosmos, dan metakosmos.